PURWOKERTO - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto melakukan simulasi penyelamatan keadaan darurat pemadaman kebakaran bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) di Halaman Dapur Lapas Kelas IIA Purwokerto pada Sabtu (9/11/2024).
Simulasi penyelamatan itu dilakukan sebagai upaya mitigasi risiko kondisi kedaruratan kebakaran pada area gedung bangunan Lapas Kelas IIA Purwokerto, salah satunya area Dapur.
Simulasi dibuka dengan sosialisasi pemadaman kebakaran oleh Petugas Damkar. Ia menerangkan diantaranya penyebab kebakaran, langkah memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang tepat.
Ia menekankan pentingnya pemeliharaan alat-alat listrik, pengelolaan bahan yang mudah terbakar, serta pentingnya mengetahui titik-titik rawan di dalam lapas yang berpotensi menjadi sumber api. Selain itu, dijelaskan pula pentingnya sinergi antara petugas Lapas dan warga binaan dalam menangani situasi darurat.
Baca juga:
Mancing Mania di Pulau Nusakambangan
|
"Kebakaran bisa terjadi kapan saja, dan setiap detik sangat berarti. Oleh karena itu, setiap orang di dalam lapas harus paham betul peran mereka saat kondisi darurat terjadi, baik dalam penggunaan alat pemadam maupun proses evakuasi, " ungkapnya
Selanjutnya dilakukan simulasi pemadaman kebakaran yang diikuti oleh Petugas Lapas Kelas IIA Purwokerto dan WBP Tamping Dapur.
Pada akhir kegiatan, Petugas Lapas Kelas IIA Purwokerto yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Fauzen menyampaikan pada Humas Lapas Kelas IIA Purwokerto, Ia mengapresiasi terhadap Tim Damkar Kabupaten Banyumas yang telah memberikan pemahaman mendalam mengenai pencegahan dan penanganan kebakaran.
"Kami berharap sosialisasi dan simulasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan sebagai upaya mitigasi resiko. Ini adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan di area Lapas Kelas IIA Purwokerto, terutama yang langsung bersentuhan dengan api yaitu area Dapur, " ujarnya.
Ia juga menambahkan dengan adanya kegiatan ini, maka jajarannya optimis akan lebih siap dalam menghadapi kondisi darurat dan dapat mengambil langkah yang tepat dengan cepat.
"Semoga ilmu pengetahuan yang diberikan Tim Damkar menjadi bekal dalam upaya pencegahan kebakaran yang efektif dalam meningkatkan standar keamanan di lingkungan Lapas", tutupnya.
(Humas Lapas Purwokerto)